• Sejarah SMPN 38 Palembang

    SMP Negeri 38 Palembang berdiri pada awal tahun pelajaran 1985/1986 di buka tanggal 15 Juli 1985. Lokasi belajar menumpang di SD Negeri 846 Jalan Sabokingking Sungai Buah Palembang. .

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 01 Mei 2018

MAAPING LOKASI ACARA

Setelah menyelenggarakan rapat. Panitia langsung meluncur kelokasi tempat acara reuni akan dilaksanakan yaitu di Graha Metasari yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Sekolah SMP Negeri 38 Palembang.

Bagi berdomisili di Sako, Perumnas, Tanjung sari dan sekitarnya pasti mengenal lokasi ini karena tempat ini termasuk gedung yang representatif untuk mengadakan acara karena luasnya tempat parkiran yang dimiliki oleh bangunan ini.

Graha Metasari beralamat di Jalan Musi Raya Barat, Sialang, Sako  Kota Palembang, Sumatera Selatan, 30961

gaya panitia saat meninjau lokasi.....itu yang dibelakang ngapain sih 

Suasana didalam gedung

Nampak dari luar

tampak luasnya lapangan parkir



Share:

RAPAT LANJUTAN 1 MEI 2018

Agenda rapat hari ini tanggal 1 Mei 2018 menjadi penentuan kearah mana reuni akan dilaksanakan. Karena hal ini menyangkut kesiapan tempat dan Panitia dalam menyelenggarakan reuni akbar. Pertimbangan yang sulit karena beberapa kali memang mentok di tempat yang representatif. karena antusiasme alumni yang banyak maka diputuskan untuk mencari tempat yang murah dan menampung seluruh jumlah alumni yang ikut serta. 

Namun setelah dievaluasi hingga akhir bulan April 2018. Jumlah antusiasme dan yang siap untuk ikut reuni tidak sebanding sehingga panitia harus berpikir realistis. Namun memang masih dalam rancangan kesepakatan diawal. Jika peserta dibawah target maka akan menggunakan lokasi gedung yang tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah dan domisili dari alumni.

Pada akhirnya setelah mengerucut menjadi dua pilihan penting. pertama graha Metasari dan lapangan SMP Negeri 38 Palembang. setelah debat sengit...bukan sangit (red)...diputuskan menggunakan graha Metasari. Dengan pertimbangan memudahkan panitia bekerja dan koordinasi. Jika disekolah sangat menyulitkan panitia karena harus bekerja ekstra lebih keras. Terutama parkir dan tenaga untuk pengawasan. 

Selain tempat, anggaran keuangan pun harus dilakukan penyesuaian karena menyesuaikan budget jumlah peserta dan suasana gedung. sehingga akhirnya diputuskan agar seluruh anggaran sudah diterima panitia pada tanggal 10 Mei 2018. 

Suasana rapat...sampai ada yang memegangi kepala...pusing kali yeee

Suasana rapat berjalan normal..eiiit ada yang sambil buat kopi...terciduk nih ceritanya 
Ternyata rapat ini ada hal-hal yang harus diperjelas karena ado konsep itu wajar dalam diskusi


sersan adalah kondisi dimana rapat tidak terlalu tegang alias serius tapi santai

Rapat tetap fokus dan dalam skema kegiatan. tapi ada juga yang terlihat terlalu santai di pinggi pintu...nyimak sambil menunggu yang buat kopi hehehehe

Share:

Koleksi Foto Alumni 91

Memori di bawah pohon bambu

memori gerak jalan tempo dulu ( Koleksi Adri Perdana)

memori gerak jalan tempo dulu ( Koleksi Adri Perdana)

Berfoto diruang kelas (dulunya itu ruangan praktek) (koleksi Adri Perdana)

Share:

DI KEBUN BELAKANG KELAS KAMI



                                                                                    
"Terkadang kerinduan masa sekolah tidak melulu hadir lewat bangku-bangku yang berjajar di dalam kelas. Sebidang lahan di bawah rindang rumpun bambu menghadirkan ingatan masa sekolah yang penuh keriangan"

Sebuah foto lama hadir saat saya secara acak menelusuri album lama grup sekolah menengah pertama saya. Kebun belakang sekolah yang kerap kami tanami pohon singkong sangat akrab di mata saya dan teman-teman kala itu.

Itulah kebun kecil di mana kami menghabiskan sebagian masa belajar dan menikmati kenakalan-kenakalan kecil.

Ingatan pertama tentu saja jatuh pada hari di mana kami memanen singkong-singkong yang tersembunyi di bawah gemburnya tanah merah kecoklatan itu. Setelah lebih dari 3 bulan menyemai stek-stek singkong, menyiramnya tatkala pagi hari sebelum pelajaran dimulai, memetik pucu-pucuk mudanya secara berkala. Dan puncaknya tentu memanen umbi akar yang menggelembung besar itu. Usai panen, kami berpesta.....membakar umbi-umbi singkong dalam bara api yang memanas di siang yang terik. Entah bagaimana rasanya, umbi singkong yang dibakar tanpa satupun bumbu yang kami taburi. Yang jelas rasanya sungguh nikmat kala itu.

Di kebun belakang sekolah ini pula, seorang guru kesayangan kami yang mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris, membebaskan kami dalam suatu kesempatan. Suatu ketika, ia memberikan tugas latihan yang arus kami kumpulkan ketika lonceng istirahat berdentang. Ia paham, kami adalah kumpulan anak-anak yang tak bisa duduk diam menyimak. Sebagian besar kami, nampaknya jenis pembelajar kinestetik yang tak bisa duduk manis di dalam kelas. Maka, ia membebaskan kami mengerjakan tugas di mana saja. Di kelas, kantin, selasar kelas bahkan kami boleh mengerjaannya di kebun belakang kelas. Alhasil, tak sedikit buku tugas kami yang ternoda tanah kecoklatan, sebuah tanda mata kecil dari kebun di belakang kelas kami itu.

Tak jarang, beberapa anak lelaki menelusup pergi diam-diam dari pelajaran sekolah. Mereka mengendap-ngendap di balik batang-batang phon singkong yang telah meninggi, yang meliuk-liuk ditiup angin. Pagar pembatas sekolah yang berkawat duri tak menghalangi kenekatan mereka. Berpacu dengan adrenalin, mereka nekad menembusnya. Detik itu juga, rumpun bambu di balik pagar berduri itu menyambut anak-anak itu, menyembunyikantubuh mereka dalam kerapatan rumpun-rumpun hijaunya.

Lain waktu, saya dan beberapa teman yang kerap terlambat harus menjalani sebuah hukuman. Kami terlambat hadir pada kelas Kesenian. Guru Kesenian kami, yang kala itu berwajah bak Ratu Penyihir, tak mengizinkan kami hadir mengikuti pelajaran di di ruang kelas. Kami harus menunggu hingga kelas berakhir, kami menunggu di kebun belakang kelas. Rupanya, kebun belakang kelas tak hanya ada saat kami berseang-senang. Kebun kami itu juga turut hadir saat kami bersedih menjalani hukuman.

Terkadang, cerita lama dari sekolah, bukan melulu soal bangku kelas atau siapa pacar pertamamu. Terkadang, cerita lama dari sekolah adalah tentang kebun kecil di belakang kelasmu.

Foto koleksi Alumni 1991
Kiriman Ita Yunita
Share:

Minggu, 29 April 2018

Alumni Zaman Now

Ternyata dalam urusan eksis mengeksis alumni SMP Negeri 38 tidak kalah sama dengan anak-anak muda. walau sudah jadi emak-emak dan bapak-bapak mereka selalu melakukan kegiatan eksistensinya di dunia maya...

Barang kali sudah acap kali melakukan selfie dan berfoto ria di lapangan Sekolah..akhirnya berlanjut dengan memindahkan tempat baru yaitu di depan perpustakaan alias didepan sekolah yang terlihat plang SMP Negeri 38 Palembang.

Sehingga terlihat gaya konyolnya seperti ini.


ayo tebak apa yang dilakukan oleh para alumni ini????




Share:

Rapat tanggal 29 April 2018

Panitia berfoto setelah rapat 

Menuju Reuni Akbar 2018 mulai muncul kendala yang sedikit mengganggu dari kinerja panitia reuni akbar. salah satunya adalah banyaknya personil yang sibuk dan sakit. sehingga membuat beberapa kegiatan berjalan sangat lambat.

Tapi hal itu tidak mengurangi keharmonisan dalam kepanitian. Show Must Go On itulah pepatah sekayu mengatakan. 


akhirnya ditetapkan tempat acara dipindahkan ketempat yang lebih dekat dengan pertimbangan ekonomis dan praktis. 


Berikut kutipan dari tulisan ketua Panitia:


Assalamu’alaikum Kami selaku panitia Reuni Akbar SMP Negeri 38 Palembang berusaha semampu kami dengan maksimal untuk mewujudkan kegiatan ini. Dalam upaya merespon keinginan dari alumni-alumni agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
Namun mempertimbangkan dinamika yang terjadi dan kondisi terkini maka kami harus berpikir realistis agar tetap bisa menjalankan kegiatan ini dengan baik. Keniscayaan yang kami ambil adalah dengan perhitungan yang maksimal dan dengan harapan agar alumni dapat ikut serta dan aktif dalam kegiatan Reuni Akbar 2018.
Langkah besar yang kami ambil adalah Memindahkan tempat acara ke lokasi yang representatif sesuai dengan kemampuan dan jarak yang lebih dekat dengan domisili sekolah dan alumni yang banyak tersebar di seputaran sekolah.
Semoga langkah kami ini tetap upaya memberikan pelayanan dan mewujudkan kegiatan reuni akbar. Adapun selanjutnya detail kegiatan dan Lokasi akan kami bahas dalam Rapat Akbar yang kami selenggarakan Tanggal 1 Mei 2018 dimulai  Jam 9.00 wib bertempat di SMP Negeri 38 Palembang.
Kami meminta seluruh panitia dan perwakilan dari angkatan/alumni dapat hadir untuk mensukseskan acara tersebut. Terima kasih ...Wassalamu'alaikum. atas nama Panitia Kegiatan


Share:

Minggu, 21 Januari 2018

RAPAT KEDUA PANITIA REUNI


Panitia Reuni kembali menggelar Rapat kedua pada tanggal 21 Januari 2018. Namun yang mengelitik panitia adalah sempat terjadi perubahan tempat. Karena waktu yang mepet dan terkendala komunikasi yang mendadak akhirnya diputuskan kembali di tempat yang pertama yaitu menggunakan ruang kelas di SMP Negeri 38 palembang. 

Rapat yang diselenggarakan mengagedakan finalisasi acara baik itu tanggal, tempat dan kepanitiaan. sekaligus menentukan kontribusi setiap peserta alumni.

Akhirnya diputuskan tempat penyelenggaraan reuni akbar di Gedung Methasari dengan alasan gedung memiliki kapasitas yang besar dan terjangkau. selain itu memiliki lahan parkir yang sangat luas. dan alasan terakhir adalah tempat terjangkau oleh alumni yang rata-rata beralamat di kenten, sako dan sekitarnya.

yang penting selfie..kwkwkw bersama para senior dan alumni 
rapat laju...selfie laju
Share:

List

Contact

Featured

MAAPING LOKASI ACARA

Setelah menyelenggarakan rapat. Panitia langsung meluncur kelokasi tempat acara reuni akan dilaksanakan yaitu di Graha Metasari yang jarakny...

Sample Text